


Indonesia merupakan negara yang paling banyak memiliki pelaku industri UKM.īesarnya jumlah perusahaan startup dan UKM di Indonesia menjadi pasar potensial bagi perusahaan penyedia jasa Virtual Office. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) 2014, jumlah UKM di Indonesia sebanyak 57,89 juta unit, atau 99,99% dari total jumlah pelaku usaha nasional, dengan memberi kontribusi terhadap PBD 58,92% dan kontribusi dalam penyerapan tenaga kerja 97,30%. Tidak heran semakin banyak bermunculan pelaku usaha sektor industri Usaha Kecil Menengah (UKM).

Sementara tingginya populasi usia produktif di Indonesia yang tidak berbanding lurus dengan ketersediaan jumlah lapangan pekerjaan, mendorong orang Indonesia berlomba-lomba menciptakan terobosan untuk meningkatkan daya saing demi memajukan perekonomian masing-masing. Jumlah ini dipastikan terus meningkat pada tahun berikutnya seiring dengan pertumbuhan pengguna internet, dukungan regulasi pemerintah, serta para investor yang semakin melirik pasar Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara lainnya. Dikutip dari, tahun 2015 saja setidaknya tercatat lebih dari 1.500 startup lokal ada di Indonesia. Startup lokal baru terus bermunculan setiap tahunnya dengan founder serta timnya yang inovatif. Karena itu tidak mengherankan perkembangan perusahaan startup di Indonesia sangat pesat. Segala kemudahan yang ditawarkan oleh Virtual Office, serta harga yang relative ringan menjadi favorit para pemilik bisnis kecil dan menengah serta perusahaan startup dalam menggunakan jasa virtual office. Sistem Virtual Office merupakan fenomena sharing economy yang menjadi tren bisnis global saat ini. Semakin berkembangnya layanan Virtual Office di Indonesia belakangan ini tentu saja juga sejalan lurus dengan semakin bertambahnya pelaku bisnis di Indonesia, terutama pelaku bisnis kecil dan menengah (UKM) maupun perusahaan startup.
